Langsung ke konten utama

KOTA HEMAT ENERGI?YAKIN?

 "Indonesia jadi kota hemat energi?yakin?emang bisa?",mungkin itu jawaban saat pertama kali  kita nanya sama teman tentang kota hemat energi,udah mulai banyak kota kota di luar negeri yang menerapkan hal ini,contohnya di kota di Freiburg, Jerman yang dianggap sebagai kota mandiri pertama di dunia,mengapa?ada yang menyebutkan bahwa 98 % energi yang digunakan berasal dari matahari,bahkan Proyek ini menghasilkan energi empat kali lipat dari yang dibutuhkan, WOW?SUPER BUKAN?SUPER SEKALI,apa yang membuat kota ini dapat memanfaatkan matahari,oke coba kita cek.


 1. banyak sekali panel fotovoltaik yang diarahkan ke arah yang tepat.

  2. Bangunan-bangunan di sana juga dibangun sesuai standar Passivhaus, yang memungkinkan proyek ini menghasilkan energi empat kali lipat dari yang dibutuhkan.



3. Rumah-rumah ini memiliki atap gudang yang sederhana yang menggantung sehingga memungkinkan sinar matahari masuk pada musim dingin dan meneduhi bangunan dari sinar matahari pada musim panas.

4. Bagian atap juga memiliki sistem daur air hujan yang mengairi taman-taman dan mensuplai air ke toilet.





"wow,keren,bisa ga sih indonesia kaya gitu?", pasti ada ungkapan seperti itu dari kalian yang baru baca dan liat,kalo buat merubah konsep perancangan keseluruhan kayanya sih ga mungkin karena dananya pasti mahal banget, ga usah lah kita terlalu mengikuti persis seperti tadi,tapi kita bisa memulai dengan hal kecil,hemat energi bisa kita lakuin banyak cara salah satunya mematikan listrik yang memang ga terpakai.


Bagaimana dengan Emisi GAS?,sebenarnya ga mudah juga buat jadi kota hemat energi,matiin listrik atau lampu itu belum bisa dianggap hemat energi,baru langkah awal,coba di liat berapa penggunan listrik manusia sehari dirumah?berapa AC yang hidup di perkantoran,Mall,dan sebagainya?ditambah lagi dengan Kendaraan bermotor yang pertumbuhannya sangat pesat di kota kota besar.
*sumber Badan Pusat Statistik

coba bayangin tahun 2009 aja udah segitu gimana sekarang tahun 2012 kalo kenaikan setiap tahunnya 5 juta aja udah 85.000.000,dan berapa emisi gas yang di hasilkan?hitung sendiri.

pemerintah sudah membuat angkutan umum masal,misalnya adanya bus dalam kota yang murah seperti busway untuk jakarta dan telah diikuti dikota kota besar di indonesia,tetapi masih banyak orang yang menggunakan kendaraan pribadi karena beberapa alasan enggan menggunakan angkutan umum masal  :,
1. ketidak nyamanan,entah itu padat saat jam berangkat dan pulang kerja,
2. ketidak amanan,mungkin adanya copet,atau pelecehan sexual,
3. bagi orang yang mobile tidak terlalu nyaman jika harus pergi dalam sehari misalnya dia harus ke 2 atau 3 tempat dan harus menggunakan angkutan umum masal,
4. keakuratan waktu,terkadang saat kita harus pergi dadakan dan jam angkutan umum masal saat itu belum ada kendaraan pribadi adalah jalan satu satunya,

seperti dilansir oleh Koran Kompas beberapa bulan lalu Wakil Presiden Boediono menyerukan agar kota dibuat semakin hemat energi sehingga emisi karbon yang dilepaskan kawasan perkotaan berkurang secara signifikan. Untuk jangka panjang, pengurangan emisi gas rumah kaca di perkotaan , seperti karbon, dilakukan dengan pemanfaatan sumber energi baru dan terbarukan.


"Hal pertama yang kita upayakan adalah bagaimana kota bisa semakin hemat energi. Kita bisa melakukannya dengan cara mengurangi pemborosan energi, yakni memanfaatkan teknolgi yang bersih. Ini menjadi tema di banyak negara dan tentu kita tidak boleh ketinggalan," kata Boediono, Senin (3/10/2011), saat menyampaikan pidato pada peringatan Hari Habitat Dunia 2011, di Istana wakil presiden.

omongan udah makin ga jelas nih,mulai kemana mana,langsung aja pada intinya,
Mari kita Hemat Energi Untuk Kota dan Demi kelangsungan hidup kita yang akan lebih baik,mulailah dari yang mikro yaitu matikan lampu/listrik yang memang tidak terpakai,dan lanjutkan ke yang makro yaitu gunakanlah angkutan umum massal,pemerintah pasti akan terus memperbaiki fasilitas yang ada ke arah yang makin baik.Sayangilah Bumi Kita Mulai Sejak Saat Ini.


Komentar

  1. kalo ngeliat data penggunaan kendaraan, dari tahun ke tahun, serem juga yah... hihi.. thanks sharenya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perencanaan Fisik Pembangunan

  Kepala Bidang Perencanaan Fisik dan Prasarana Wilayah, mempunyai tugas: ·    · Membantu Kepala BAPPEDA dalam melaksanakan sebagian tugas pokok dibidang perencanaan fisik dan prasarana. ·    · Mengumpulkan dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan pedoman dan petunjuk teknis bidang perencanaan fisik dan prasarana wilayah. ·    · Menyusun perencanaan pembangunan bidang PU, Perumahan, Perhubungan, LH dan penataan ruang. ·    · Mengkoordinasikan dan memadukan rencana pembangunan bidang PU, Perumahan, perhubungan, LH dan penataan ruang. ·    · Melaksanakan inventarisasi permasalahan di bidang fisik dan prasarana Wilayah serta merumuskan langkah-langkah kebijakan pemecahan masalah. ·    · Melakukan dan mengkordinasikan penyusunan program tahunan di bidang fisik dan prasarana Wilayah yang meliputi bidang PU, Perumahan, Perhubungan, LH dan Penataan ruang dalam rangka pelaksanaan RENSTRA Daerah atau kegiatan-kegiatan yang diusulkan kepada Pemerintah Provinsi dan

RANDOM

"terkadang emang sulit untuk di mengerti dan berat untuk di pahami,terkadang semua lebih mencari yang semu di banding yang pasti,karena apa?karena yang semu itu ga akan pernah ada,tapi dia bakal ada menemani disaat sepi." udah lama ga buka blog,sekalinya nulis malah bernada begini -_-'..mendadak dapet kalimat kaya gitu,hasil semedi -_-"

KOTA kurang TAMAN

Akhir akhir ini ngerasa makin panas aja nih kota dimana pun kita berada khususnya indonesia,pembangunan dimana mana,pemborong kayanya ga bisa liat lahan kosong dikit langsung dibangun,terkadang dan kebanyakan ga sebanding besar bangunan dengan lahan terbuka hijaunya,banyak orang membahas tentang kotanya ingin 1.tidak macet, 2.bersih, 3.tidak ada kriminal, 4.dan nyaman ,tapi mereka melupakan tentang Taman Kota, semua orang diluar ribut dengan pemanasan global,tapi hanya sebagai slogan aja kalo diliat masih banyak orang yang belum sadar akan pemanasan global,kalo anda berjalan di luar rumah aja sekitar jam 9 pagi aja udah kerasa panas,apa lagi di jam 12 didalam rumah makin berasa kan panasnya,kalo kita sambil ngobrol dengan orang tua kita mereka sangat merasakan perjalanan panas di daerah itu,udah saatnya yang kita sadar dengan pemansan global ini,mari kita tanam pohon dari yang mikro dulu yaitu di lingkungan rumah,baru setelah itu dukung untuk pembangunan Ruang Terbuka Hijau untuk Kota